Minggu, 05 Agustus 2018

Broken home is broken child. Really?

Broken home is broken child. Really? 
Absolutely I said "NO!"

Salah jika kita berpikir bahwa semua anak yang orang tuanya telah bercerai atau lebih dikenal dengan istilah  BROKEN HOME itu "rusak".
Pertama-tama kita harus paham bahwa sebenarnya si anak tidak tahu tentang permasalahan yang menimpa orang tuanya. Jadi, posisinya anak adalah korban.
Lalu, tidak semua perceraian disebabkan oleh perselingkuhan. Mungkin saja orang tuanya bercerai karena ada faktor seperti ekonomi, perbedaan prinsip hidup, ataupun lainnya. Tapi kenapa masyarakat di luar sana selalu khawatir jika anaknya bergaul dengan anak korban perceraian? Stigma yang melekat kuat adalah buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Padahal, tidak semua anak broken home itu salah jalan. Ketika orang tua mereka berhasil mendidik mereka dengan baik, biasanya tak jadi masalah meskipun ayah dan ibunya telah berpisah. Tak jarang pula orang tua yang tetap mengawasi tumbuh kembang anaknya meski secara bergantian.

Mungkin, yang selama ini kita sering temui adalah anak yang menemui jalan yang salah. Sehingga pergaulannya pun salah arah. Tidak jarang kasus seperti narkoba maupun seks bebas dilakukan oleh anak-anak yang keluarganya sudah tak utuh. Karena bisa jadi mereka sedang mencari pelampiasan atas rasa kekecewaan terpendam. Siapa yang tak hancur melihat keluarganya (mohon maaf) berantakan?

Kebanyakan dari mereka hanya memendam masalah, tak mau bercerita ke siapapun hingga rasa tertekan itu terus menumpuk dan mereka tidak tahu harus kemana, harus bagaimana, harus melanjutkan hidup seperti apa. Sebagian dari mereka itu takut, mungkin dirinya tidak diterima di lingkungan yang orang-orangnya masih tabu dengan kata "perceraian".

Pernah suatu ketika aku melihat salah satu komen netizen di instagram seseorang, ia berkata,"Anak broken home akhlak bobrok," oh come on guys ini 2018. Secara tidak langsung kalimat seperti itu bisa membuat minder korban broken home di luaran sana yang membaca karena mereka merasa bahwa masih ada yang menjudge bahwa mayoritas yang orang tuanya bercerai itu "rusak". Coba ditengok itu banyak kok yang orang tuanya berpisah tapi masih bisa berprestasi. Misalnya saja bang Fiersa Besari yang berhasil mengangkat kisah hidupnya yang ia tuangkan ke dalam bentuk novel dan akhirnya laris di pasaran, lalu Azkanio Corbuzier sebagai lulusan terbaik tahun 2018 di sekolahnya tentu saja ia beruntung memiliki ayah yang hebat, Rachel Vennya salah satu selebgram yang juga memiliki ayah sambung, dan masih banyak lagi. Ternyata banyak kan guys, bahkan mungkin teman-teman di sekitar juga ada  dan tetap berprestasi serta beretika baik. Kita akan menyadari itu selama kita mau membuka mata dan hati kita untuk lebih peduli dan mau menerima.

Maka dari itu bagi yang masih awam dengan masalah seperti ini mari ubah persepsi dan meyakinkan orang di sekitar kita yang memiliki persepsi buruk tentang hal di atas. 
Perceraian memang bukan hal baik, tapi belum tentu anak-anak yang orang tuanya bercerai itu tidak baik :)



picture  : https://unsplash.com/search/photos/broken-glass