Tahap Awal.
Saya merupakan fresh
graduate jurusan akuntansi yang bekerja pada sebuah perusahaan manufaktur dengan
gaji Rp 5.000.000,- per bulan. Dengan besaran gaji tersebut, dalam setahun
berarti saya mendapatkan total gaji kotor sebesar Rp 60.000.000,-. Dengan memiliki
prinsip keuangan dengan proporsi konsumsi 50%, saving sekaligus dana darurat 20%, dan untuk investasi sebesar 30%
. Karena saya masih baru setahun bekerja saya ingin mulai belajar berinvestasi
namun dengan tingkat resiko yang rendah.
Skema:
Konsumsi : 50% = Rp 30.000.000,- / tahun
Saving : 20% = Rp 12.000.000,-/tahun
Investment : 30% = Rp 18.000.000,-/tahun
Diketahui
bahwa saya mendapatkan nominal sebesar Rp 18.000.000,- untuk investasi. Dengan karakter
investor yang memilih resiko rendah-sedang atau cenderung konservatif. Produk
investasi apakah yang cocok untuk saya ambil?
Rincian:
Reksadana
Bank Mandiri : Rp 5.000.000,-
Obligasi
Bank BRI : Rp 10.000.000,-
Deposito
Bank Jatim : Rp 3.000.000,-
1. Reksadana
Merupakan salah satu alat investasi namun dana dari
investor tidak dikelola sendiri dan akan dikelola oleh manajer investasi.
Reksadana sendiri terdiri dari beberapa macam yaitu, reksadana campuran,
reksadana pasar uang, dan reksadana pasar tetap. Salah satu yang menjadi
pilihan saya adalah Reksadana dari Bank Mandiri yang berlaku sebagai Agen
Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Saya merasa reksadana yang saya pilih termasuk
aman karena sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Beberapa benefit yang saya dapatkan:
-
Resiko cenderung rendah – sedang
-
Jangka investasi kurang dari setahun (9
bulan)
-
Kinerja 2,38% (positif)
-
YTD 1,44%
-
NAB/ Unit Rp 1.277,63,-
Berdasarkan rincian yang saya buat, alokasi untuk
investasi pada reksadana adalah sebesar Rp 5.000.000,-.
Perhitungan :
-
Jumlah investasi / NAB per unit = Rp 5.000.000,-. / Rp 1.277,63,-
= 3.913 unit.
-
Dengan YTD sebesar 1,44%, maka tingkat
pengembalian:
1,44% x Rp
5.000.000,-. = Rp 72.000,-
Atau dengan
perhitungan untung-rugi
Modal Rp 1.277,63,- x 3.913 unit = Rp 5.000.000,-
Kembali Rp 1296 ,- x 3.913 unit = Rp 5.071.357,-
Jadi, uang yang
didapatkan pada jatuh tempo sebesar Rp 5.072.000,-
2. Obligasi
Merupakan surat hutang untuk menghimpun dana dari
investor. Kebetulan saya memilih Obligasi Bank BRI Seri A dengan tenor 1 Tahun dengan tingkat kupon
sebesar 7%. Alokasi dana investasi sebesar Rp 10.000.000,-
Beberapa benefit yang saya dapatkan:
-
Tenor obligasi 1 tahun
-
Terjamin oleh pihak penjamin efek
-
Tingkat kupon mencapai 7%
Perhitungan :
Modal Rp 10.000.000,-
Kembali Rp
10.000.000,- x 7% = Rp
700.000,-
Jadi, uang yang didapatkan pada jatuh tempo sebesar Rp 10.700.000,-
3. Deposito
Merupakan produk investasi sederhana dengan resiko rendah dan merupakan tabungan
berjangka yang dapat ditarik hanya dalam waktu tertentu. Keuntungannya, tingkat
suku bunga yang ditawarkan oleh deposito akan lebih tinggi daripada tabungan
biasa. Semakin besar nominal yang didepositokan maka akan semakin besar pula
tingkat suku bunga yang didapatkan. Saya memilih Deposito Bank Jatim.
Beberapa benefit yang saya dapatkan:
-
Jangka waktu hanya 1 tahun
-
Suku bunga sebesar 5,25%
Perhitungan :
Modal Rp
3.000.000,-
Kembali Rp
3.000.000,- x 5,25% = Rp
157.500,-
Jadi, uang yang didapatkan pada jatuh tempo sebesar Rp 3.157.500,-
Kesimpulan :
Modal yang saya keluarkan untuk investasi sebesar Rp
18.000.000,-
Bersadarkan pilihan investasi saya, tingkat
pengembalian yang saya harapkan adalah sebagai berikut :
-
Reksadana = Rp 5.072.000,-
-
Obligasi =
Rp 10.700.000,-
-
Deposito =
Rp 3.157.500,-
Total pengembalian sebesar Rp 18.929.500,-
Berarti,
saya mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 929.500,- *( Rp 18.929.500,- - Rp 18.000.000,- ) untuk investasi yang
telah saya lakukan dalam 1 tahun.
Jumlah
sebesar itu menurut saya sudah lumayan untuk saya sebagai investor pemula di
tahun pertama.
Tahap Lanjutan.
Rencananya,
keuntungan yang saya dapatkan akan saya putar sebagai modal bisnis paket usaha
baju. Dengan Rp 929.500,- saya bisa mendapatkan satu paket usaha baju sebanyak
30 potong baju.
Perhitungan
:
Rp
929.500,- / 30 pcs = Rp 30.983,-
Asumsi
keinginan laba 110% jika semua barang terjual:
Rp
30.983,- x 110% + harga asli *(Rp 30.983,-)
=
Rp 65.064,-
Total
uang kembali sebesar Rp 65.064,- x 30 pcs yang terjual, menghasilkan Rp
1.951.920,-
Jadi,
keuntungan yang
didapatkan dari bisnis paket
usaha baju adalah sebesar Rp 1.022.420,- *selisih
modal dengan besaran pengembalian.
Jika
kita bandingkan keuntungan keduanya,
Investasi : Rp 929.500,-
Paket
Usaha Kecil : Rp 1.022.420,-
Terlihat
perbedaan keuntungan yang didapatkan dari investasi surat berharga dengan
investasi bisnis. Maka saya memutuskan untuk melakukan investasi pada keduanya di tahun kedua
dan seterusnya, sehingga saya bisa mendaptkan keuntungan maksimal baik dari
investasi surat berharga maupun dari bisnis yang dimodali dari keuntungan surat
berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar